Hijrah
Allah SWT berfirman: ”Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sehingga ia merubah nasibnya sendiri,”(QS. Arra`du:11)
Tidak terasa waktu berjalan begitu cepat. Esok kita akan memasuki tahun baru 2009 dan meninggalkan tahun 2008. Tetapi adakah perubahan yang akan kita bawa ataukah hanya sekedar pergantian kalender di rumah kita?
Firman Allah di atas memberi otoritas kepada segenap manusia untuk merubah diri dengan berhjrah yaitu dengan cara berusaha sekuat tenaga dan pikiran, mengerahkan segala potensinya demi kehidupan yang lebih baik. Bukan semata bergantung pada kekuatan yang lain tetapi juga didasari dengan ikhtiar diri.
Salah satu makna penting Hijrah adalah adanya proses berubah dari perilaku yang buruk (bathil) menuju peradaban yang baik, benar dan mulia. Sedangkan jika dimaknai dalam konteks kebangsaan, hijrah adalah merubah tatanan masyarakat sehingga terwujud kesejahteraan.
Hijrah secara sederhana dapat dilakukan seseorang dengan meninggalkan keinginan-keinginan yang rendah, moralitas yang buruk, dan kekhilafan-kekhilafan yang telah ia lakukan menuju kepada kehidupan yang lebih religius dan bermoral mulia. Dimulai dengan berkata jujur, sedekah dan aktifitas ibadah yang lainnya baik secara vertikal kepada Allah atau secara horizontal kepada manusia. Dengan demikian hasil dari hijrah akan tampak.
Di sisi lain, peristiwa hijrah yang pernah dilakukan Rasulullah itu, tidak semata sejarah biasa, tapi patut menjadi sebuah manhaj, yang harus senantiasa direnungkan maknanya dan diamalkan ibrahnya.
Dengan berhujjah pada hadist Rasul SAW yang menyatakan 3 golongan manusia yaitu golongan beruntung atau jika hari ini lebih baik dari hari kemarin., artinya amal perbuatannya hari ini lebih banyak daripada hari kemarin (serta maksiatnya lebih sedikit dibandingkan dengan hari kemarin) hendaknya seorang muslim:
1. Mampu memasang semangat baru untuk memulai tahun baru ini dengan nilai-nilai mulia dan menambah keimanannya kepada Allah dengan bertaqwa
2. Mengikuti jejak Rasulullah SAW beserta para sahabat dengan menerapkan perilaku, suri tauladannya ke dalam kehidupan kita.
3. Membawa spirit hijrah dalam segala aspek kehidupan, artinya pindah dari kehidupan yang kurang baik pada masa lalu menjadi lebih baik pada masa yang akan dilalui baik dalam rumah tangga, bermasyarakat atau bernegara
Ayis Mukholik
.
04 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar